Minggu, 14 Februari 2010

"Ingin Tetap Hidup"

Icha adalah gadis yang sangat beruntung. Ia terlahir dari keluarga yang sangat harmonis. Meski kehidupan ekonomi keluarganya tak sekaya dan seenak di banding dengan teman-temannya, tapi Icha tak pernah merasa iri ataupun minder dengan teman-temannya itu. Selain terkenal dengan kepintarannya, ia juga sangat terkenal karena kepandaiannya dalam bergaul. Banyak dari temen-temannya yang menyukai Icha. Icha memang anak yang sangat periang. Ia selalu mau membantu teman-temannya yang kesusahan, meski dia sendiri juga sering diapit oleh masalah-masalah yang cukup membuat pusing dirinya sendiri.
Kini Icha duduk di kelas 2 SMP. Ia bersekolah di salah satu SMP favorit di daerahnya. 3 bulan telah berlalu. Selama 3 bulan itu Icha sangat menikmati masa-masa menyenangkan bersama teman-temannya di sekolah. Namun, keceriaan yang Icha alami itu tidak dapat selamanya Icha rasakan. Makin lama, Icha terlihat makin murung. Senyuman Icha makin lama makin jarang terlihat. Teman-temannya juga mulai menyadari keanehan yang dialami oleh Icha.
"Hei Cha, kok aku perhatiin, akhir-akhir ini kamu makin murung aja sie?",tanya Mela teman satu kelas Icha.
"Emm, aku gak papa kok Mel, aku tetap yang dulu kok",jawab Icha.
"Gak Cha, kamu tu jadi lebih banyak diam",bantah Mela.
"Perasaan kamu aja kali?",jawab Icha.
"Ow, ya udah lah aku ke kantin dulu ya? mau ikut gak?",ajak Mela.
"Gak lah Mel, aku mau di kelas aja lah",jawab Icha.
"Ya dah, aku duluan ya?",kata Mela, dan kemudian pergi meninggalkan Icha sendiri di dalam kelas.
Di dalam kelas Icha hanya duduk dengan wajah yang ditelungkupkan di dalam tangannya yang ia sandarkan dalam meja. Rasa pusing tak dapat ia hindari. Rasa sakit yang begitu hebat ia rasakan. Kini Icha mencoba untuk kembali mendangakkan kepalanya. Namun, begitu banyak kunang-kunang yang mengelilinginya. Kunang-kunang itu seakan berputar-putar disekitar Icha. Namun, rasa sakit pada kepalanya terus dirasakan oleh Icha. Kemudian Icha kembali menutup matanya yang kini terasa sangat berat. Setelah beberapa saat ia memejamkan matanya, kembali Icha membuka matanya. Kini kunang-kunang yang mengganggu penglihatan Icha, sedikit demi sedikit telah pergi. Icha mendengar riuh suara teman-temannya yang mulai memasuki kelas.
Rasa sakit yang dirasakannya ditahannya. Ia tak ingin teman-temannya menyadari kalau Icha sedang menahan sakit.

Minggu, 07 Februari 2010

My Story

Hai . . . . . teman-teman diBLOG yang baru ini aku ingin berbagi cerita-cerita yang sebenarnya udah aku buat lama banget. Cuma baru kepikiran aja pengen nyeritain di sini. Cerita-cerita yang nanti aku buat, mungkin akan lebih mengarah k masalah ″perCintaan″ remaja yang pasti unik. Oya.. , setelah nanti kalian baca cerita-cerita yang aku buat, aku harap kalian mau ngasih komentar buat hasil tulisanku it. Dg tujuan, biar karya yang nanti aku buat bisa lebih menarik. Nah, aku akan segera nulis cerita yang pertama. Semoga, kalian terhibur.... ^^